Dimulai Dengan Doa

Dimulai dengan Doa

Proses belajar mengajar adalah hal pokok dalam kegiatan perkuliahan, namun dalam kegiatan belajar mengajar tersebut kita sering melupakan hal yang sebenarnya merupakan poin utama dalam kehidupan kita yaitu memulainya dengan berdoa.  Banyak proses belajar mengajar yang begitu dosen memasuki ruangan kelas dan menyapa para mahasiswa langsung memulai proses belajar mengajar tanpa berdoa terlebih dahulu, mungkin bagi beberapa orag hal ini adalah hal yang sepele dan tidak harus untuk dilakukan dalam proses belajar mengajar karena beranggapan bahwa berdoa bias pibadi lepas pribadi.

Namun satu hal yang harus kita pahami bahwa berdoa adalah hal yang sangat penting menurut saya, dimana kita memulai segala sesuatu dan menyerahkannya kepada Tuhan, adalah sebuah perilaku yang sangat terpuji. Dihubungkan dengan pendidikan yang kita terima di perkuliahan sebenarnya kita diajarkan untuk berdoa yaitu pada pelajaran Pendidikan Pancasila, dikaitkan juga dengan dasar Negara kita yaitu Pancasila pada sila Pertama dan pada UUD 1945 dimana kita mengakui keberadaan Tuhan pada alinea ke 3 yang berbunyi “Atas berkat dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa dst..” disini saya mengambil kesimpulan bahwa dalam dasar  Negara saja kita mengikutsertakan Tuhan kenapa dalam proses belajar mengajar kita seolah-olah melupakan keberadaan Tuhan, bukankah ini sebuah kekeliruan yang seolah dibiasakan, jadi marilah kita memulai perkuliahan kita pada khususnya dan semua aktivitas kita dengan doa.

Sebagai kaum intelektual pada kegiatan perkuliahan di kampus kita tidak hanya diajari untuk memperoleh ilmu, tapi kita dibekali oleh dua hal yaitu :

1.      Bekal iptekorni (ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga dan seni)

2.      Bekal kepribadian

Dalam mencapai hal tersebut Perguruan Tinggi mempunyai 4 pilar nya yaitu

1.      Learning to know (belajar untuk mengetahui)

2.      Learning to do ( belajar untuk melakukan)

3.      Learning to be (belajar untuk menjadi/karakter)

4.      Learning to live together

Adalah sebuah tindakan yang sedikit banyaknya mempengaruhi pertumbuhan moral dan karakter peserta didik saat kegiatan belajar mengajar dimulai dengan doa.